Rabu, 04 Februari 2015

Makalah Tentang Kegiatan Fisik Yang Dapat Mengobati Penyakit


TUGAS PENJAS
KEGIATAN FISIK YANG DAPAT MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT

   DISUSUN OLEH :












 





    
     KELOMPOK II
ANGGOTA :
AFIFAH YUNEVA
INDAH SYAHYA DINATA
LUCY PATMASARI
RESTU FADHILA AINI

SMA NEGERI AGAM CENDEKIA
TP 2014/2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul “KEGIATAN FISIK YANG DAPAT MENGOBATI PENYAKIT” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.
Muko-muko, 04 Agustus 2014



Penulis


  1. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PEMBAHASAN
A.     Pengertian Kegiatan Fisik
B       Macam-macam Kegiatan Fisik
C.     Manfaat Kegiatan Fisik
D.     Contoh Kegiatan Fisik Yang Dapat Mengobati Penyakit

BAB Il PENUTUP
A.   Kesimpulan
B.   Saran








A.     PENGERTIAN KEGIATAN FISIK

Terdapat beberapa pengertian dari beberapa ahli mengenai kegiatan fisik diantaranya menurut (Almatsier, 2003) kegiatan fisik ialah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya. Kegiatan  fisik  adalah  setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi. Kegiatan fisik yang  tidak ada (kurangnya kegiatan fisik)  merupakan  faktor  risiko  independen  untuk  penyakit  kronis, dan secara keseluruhan  diperkirakan  menyebabkan  kematian  secara  global ( WHO, 2010). Jadi, kesimpulan dari pengertian kegiatan fisik ialah gerakan tubuh oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya yang memerlukan pengeluaran energi.



MANFAAT KEGIATAN FISIK :

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh setelah kita melakukan kegiatan fisik yang baik dan benar, terukur dan dilakukan secara teratur.
Manfaat kegiatan fisik antara lain :
- Memperpanjang usia.
- Selalu ceria.
- Tidak mudah terserang penyakit (daya tahan tubuh meningkat).
- Terhindar dari stress dan loyo.
- Tidak mudah lelah dalam bekerja, sehingga produktivitas kerja meningkat.

Selain manfaat yang kita peroleh dari melakukan kegiatan fisik, kegiatan yang kita lakukan itu juga akan berdampak positif terhadap tubuh kita. Dampak kegiatan fisik terhadap tubuh antara lain:

- Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru.
- Memperkuat sendi dan otot-otot.
- Menurunkan tekanan darah.
- Menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
- Menurunkan kadar gula darah.
- Menurunkan resiko terserang penyakit jantung koroner.
- Memperlancar aliran darah.
- Memperlancar pertukaran gas (pernafasan).
- Memperlambat proses penuaan.

KEGIATAN FISIK YANG DAPAT MENGOBATI PENYAKIT
Kegiatan fisik memang melelahkan tapi sangat bagus dan bermanfaat untuk mengobati penyakit. Namun tidak semua penyakit dapat dikurangi resiko nya dengan kegiatan fisik. Adapun penyakit yang dapat dikurangi resikonya ataupun disembuhkan seperti : Diabetes Melitus (Sakit Gula) , Jantung Koroner , Depresi , Alzheimer , Rematik , Stroke , Kanker , Asma , dll . Kegiatan fisik yang dapat mencegah penyakit yaitu :
1.      BERJALAN (WALKING)
Khasiat Jalan Kaki antara lain :
1.Mencegah Serangan Jantung
Berjalan kaki dapat menekan risiko serangan jantung. Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras dari pembuluh koroner yang memberinya makan. Jantung harus kuat dan bugar agar berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah kedalam koroner jantung. Dengan begitu kecukupan oksigen jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap berdegup. Bukan hanya itu kelenturan pembuluh darah arteri yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu mengejang otot-otot tubuh yang berada disekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki yang tergopoh gopoh itu. Hasil akhirnya tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah,pelengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh darah juga akan berkurang. Dengan begitu berjalan kaki tergopoh gopoh tercatat menurunkan resiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.
2. Mencegah Stroke
Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner,beberapa studi menunjukkan hasil menggembirakan. Lihat saja bukti alami nenek moyang pada zaman dulu,lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari. Kasus stroke pada masa lalu tidak sebanyak sekarang . Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat yang dalam pekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu,risiko mereka terserang stroke menurun DUA PERTIGA.
3. Mencegah Diabetes
Membiasakan berjalan kaki sekitar 6 kilometer per jam dengan waktu tempuh sekitar 50 menit,ternyata dapat menunda dan mencegah berkembangnya diabetes tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk. Ini didasarkan pada studi dari National Institute of Diabetes and Gigesive & kidney Diseases. Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes bisa diatasi tanpa perlu minum obat. Salah satu caranya yakni dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan, obat tidak diperlukan. Itu berarti berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

4. Mencegah Osteoporosis
Gerak badan dan berjalan kaki cepat bukan saja dapat memperkokoh otot-otot badan juga tulang-belulang. Metabolisme kalsium juga diperlukan,selain paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis, tubuh juga memerlukan gerak badan dan memerlukan waktu kurang lebih 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda dan cukup mengkonsumsi kalsium,sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.
5.Meredakan Encok Lutut
Lebih sepertiga orang lansia di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau berjalan didalam kolam renang,keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut,kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang seling,tidak setiap hari. Tujuannya memberi kesempatan kepada sendi memulihkan diri.
6. Mengobati Depresi
Ternyata bergerak dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin .
7. Mencegah Kanker
Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya  jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus,sehingga bab lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama disaluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan resiko terkena kanker payudara.

2.      BERENANG (SWIMMING)
      Manfaat berenang antara lain :
1. Mengobati Penyakit ASMA
Bagi penderita asma pada saat melakukan olahraga renang,akan melatih otot-otot pernapasan mulai dari dada,perut,bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga memperbaiki kondisi. Sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara kering,tetapi hal ini tidak terjadi pada saat berenang karena pernapasan terjadi dekat permukaan air. Uap air membuat udara yang masuk tidak kering. Renang juga dapat membangkitkan percaya diri serta semangat hidup penderita asma dan secara psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.

2. Mengurangi Ketegangan Sendi
Manfaat lain dari renang adalah berkurangnya ketegangan pada sendi-sendi. Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga didalam air dengan ketinggian sebatas pinggang dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50%,dan 75% jika dalamnya sebatas dada.

3. JOGGING
1. Mencegah Kanker
Jogging jatuh kedalam kategori latihan aerobik karena mereka mempengaruhi jantung,paru-paru otot dan tulang. Dibandingkan dengan berjalan kaki ,jogging membakar lebih banyak kalori dan membutuhkan aktivitas otot yang lebih karena kecepatan menambahkan,gerakan tubuh , pernapasan dan balancing (keseimbangan). The American Cancer Society merekomendasikan bahwa orang dewasa yang terlibat dalam setidaknya 30 menit aktivitas fisik moderat untuk kuat seperti jogging lima atau lebih hari perminggu untuk pencegahan kanker .
3.      ANGKAT BEBAN ( WEIGHT LIFTING )
1.Mencegah Diabetes
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Harvard School Of Public Health (HSPH) dan University of Shouthern Denmark,olahraga angkat beban sederhana secara teratur sudah dapat mengurangi resiko terserang diabetes tipe 2. Para peneliti mengkategorikan peserta sesuai dengan seberapa banyak latihan angkat beban yang dilakukan perminggu, yaitu antara 1-59 menit , 60-149 menit dan +150 menit mengurangi resiko diabetes tipe 2 masing2 12% , 25% dan 34% . Kematian akibat diabetes ini akan meningkat 2 kali lipat dari tahun 2003-2030,lebih dari 80% diantaranya terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
4.      BERSEPEDA ( BIKE )
Mengapa bersepeda? Karena bersepeda cara yang paling aman , murah dan gampang. Anda hanya butuh antara 2 hingga 4 jam menggenjot dalam seminggu untuk mencapai kategori fitness. Selain itu bersepeda juga low impact (tidak gampang membuat otot cedera),menambah daya tahan dan stamina, dan jelas bersepeda itu FUN ! Ini beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan bersepeda :
1.Penyakit Kardiovaskuler
Jantung yang sehat menipiskan resiko terkena penyakit kardiovaskuler,seperti stroke , hipertensi dan serangan jantung. Bersepeda secara rutin merangsang kerja jantung,paru-paru dan sirkulasi darah anda. Sebuah riset menunjukkan bahwa bersepeda juga mencegah efek polusi udara yang terpapar ketubuh anda .
2. Penyakit Diabetes
Tubuh yang jarang beraktivitas,menurut sebuah riset ,adalah pintu pertama menuju penyakit gula ini,terutama yang tipe 2 (tidak membutuhkan suntikan insulin). Sebuah riset di Finlandia yang melibatkan 21 ribu orang selama 12 tahun,menemukan bukti : orang yang bersepeda 30 menit perharinya, bisa menurunkan kemungkinan terkena diabetes hingga 40% .
3. Tulang Rapuh dan Arthritis
Bersepeda meningkatkan strenght tubuh anda, keseimbangan dan koordinasi. Dengan tiga hal itu ada didalam tubuh anda, kekuatan tulang akan semakin meningkat. Tetapi tentu saja asupan kalsium harus dipertahankan.
4. Obesitas
Bersepeda meningkatkan metabolisme tubuh , mengencangkan otot dan membakar lemak. Jika anda ingin bebas dari obesitas/kegemukan,dipadu dengan program diet makanan,anda hanya perlu membakar sekitar 2000 kalori perminggu melalui latihan. Bersepeda  bisa membakar 300 kalori per jam. Jika anda sehari bersepeda 30 menit saja dalam setahun berat badan anda bisa turun 5 kg.
5. Sakit Mental
Depresi , stress dan kecemasan dapat dikurangi hanya dengan bersepeda secara rutin. Selama bersepeda ,tubuh berkeringat dan melancarkan aliran darah dan oksigen ke otak sehingga kesempatan cemas dan kawan-kawannya muncul bisa dikurangi secara signifikan.
5.      SENAM YOGA
1.      Membantu Menurunkan Tekanan Darah dan Mengendalikan Gula Darah.
Dari beberapa penelitian yang dilakukan, ternyata yoga mampu menurunkan  tekananan darah serta mengatasi gangguan penyakit gula.
2.       Membantu Mencegah Osteoporosis dan Memperbaiki Postur Tubuh.
Dengan melakukan senam yoga secara teratur, kita dapat mencegah osteoporosis. Tidak hanya itu, yoga juga dapat membantu kita untuk memperbaiki postur tubuh yang terlanjur bungkuk.
3.      Membantu Mengendalikan Stres dan Mengurangi Resiko Serangan Jantung.
4.      Membantu Sistem Pernafasan dan Mengurangi Rasa Sakit
Pola latihan gerak senam yoga yang diiringi dengan latihan pernafasan tentunya akan mampu membantu sistem kerja pernafasan kita. Selain itu , posisi olah tubuh yoga juga dapat diyakini dapat mengatasi gangguan rasa sakit pada tubuh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar