TUGAS PENJAS
KEGIATAN FISIK YANG DAPAT MENGOBATI BERBAGAI PENYAKIT
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
ANGGOTA :
AFIFAH YUNEVA
INDAH SYAHYA DINATA
LUCY PATMASARI
RESTU FADHILA AINI
SMA NEGERI AGAM CENDEKIA
TP 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan
aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena
hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul “KEGIATAN FISIK
YANG DAPAT MENGOBATI PENYAKIT” ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul
sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan
terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
yang membutuhkan.
Muko-muko, 04 Agustus 2014
Penulis
- DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kegiatan Fisik
B Macam-macam
Kegiatan Fisik
C. Manfaat
Kegiatan Fisik
D. Contoh
Kegiatan Fisik Yang Dapat Mengobati Penyakit
BAB Il PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
A.
PENGERTIAN KEGIATAN FISIK
Terdapat beberapa pengertian dari beberapa ahli mengenai kegiatan fisik diantaranya menurut (Almatsier, 2003) kegiatan fisik ialah gerakan fisik yang dilakukan oleh
otot tubuh dan sistem penunjangnya. Kegiatan fisik adalah setiap gerakan tubuh
yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan
pengeluaran energi. Kegiatan fisik yang tidak ada
(kurangnya kegiatan fisik)
merupakan faktor risiko
independen untuk penyakit kronis, dan secara keseluruhan
diperkirakan menyebabkan kematian
secara global ( WHO, 2010).
Jadi, kesimpulan dari pengertian kegiatan fisik ialah gerakan tubuh oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya yang
memerlukan pengeluaran energi.
MANFAAT KEGIATAN FISIK :
Banyak
manfaat yang dapat kita peroleh setelah kita melakukan kegiatan fisik yang baik
dan benar, terukur dan dilakukan secara teratur.
Manfaat kegiatan fisik antara
lain :
- Memperpanjang usia.
- Selalu ceria.
- Tidak mudah terserang penyakit
(daya tahan tubuh meningkat).
- Terhindar dari stress dan loyo.
- Tidak mudah lelah dalam
bekerja, sehingga produktivitas kerja meningkat.
Selain
manfaat yang kita peroleh dari melakukan kegiatan fisik, kegiatan yang kita
lakukan itu juga akan berdampak positif terhadap tubuh kita. Dampak kegiatan
fisik terhadap tubuh antara lain:
- Meningkatkan kemampuan jantung
dan paru-paru.
- Memperkuat sendi dan otot-otot.
- Menurunkan tekanan darah.
- Menurunkan kadar lemak dalam
tubuh.
- Menurunkan kadar gula darah.
- Menurunkan resiko terserang
penyakit jantung koroner.
- Memperlancar aliran darah.
- Memperlancar pertukaran gas
(pernafasan).
- Memperlambat proses penuaan.
KEGIATAN FISIK YANG
DAPAT MENGOBATI PENYAKIT
Kegiatan
fisik memang melelahkan tapi sangat bagus dan bermanfaat untuk mengobati
penyakit. Namun tidak semua penyakit dapat dikurangi resiko nya dengan kegiatan
fisik. Adapun penyakit yang dapat dikurangi resikonya ataupun disembuhkan
seperti : Diabetes Melitus (Sakit Gula) , Jantung Koroner , Depresi , Alzheimer
, Rematik , Stroke , Kanker , Asma , dll . Kegiatan fisik yang dapat mencegah
penyakit yaitu :
1. BERJALAN
(WALKING)
Khasiat
Jalan Kaki antara lain :
1.Mencegah Serangan Jantung
Berjalan
kaki dapat menekan risiko serangan jantung. Otot jantung membutuhkan aliran
darah lebih deras dari pembuluh koroner yang memberinya makan. Jantung harus
kuat dan bugar agar berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Berjalan
kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah kedalam koroner jantung. Dengan
begitu kecukupan oksigen jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa
tetap berdegup. Bukan hanya itu kelenturan pembuluh darah arteri yang terlatih
menguncup dan mengembang akan terbantu mengejang otot-otot tubuh yang berada
disekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki yang
tergopoh gopoh itu. Hasil akhirnya tekanan darah cenderung menjadi lebih
rendah,pelengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah
penyumbat pembuluh darah juga akan berkurang. Dengan begitu berjalan kaki
tergopoh gopoh tercatat menurunkan resiko serangan jantung menjadi tinggal
separuhnya.
2. Mencegah Stroke
Kendati
manfaat berjalan kaki tergopoh gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata
terhadap serangan jantung koroner,beberapa studi menunjukkan hasil menggembirakan.
Lihat saja bukti alami nenek moyang pada zaman dulu,lebih banyak melakukan
kegiatan berjalan kaki setiap hari. Kasus stroke pada masa lalu tidak sebanyak
sekarang . Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat yang dalam pekerja
tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu,risiko
mereka terserang stroke menurun DUA PERTIGA.
3. Mencegah Diabetes
Membiasakan
berjalan kaki sekitar 6 kilometer per jam dengan waktu tempuh sekitar 50
menit,ternyata dapat menunda dan mencegah berkembangnya diabetes tipe 2,
khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk. Ini didasarkan pada studi dari
National Institute of Diabetes and Gigesive & kidney Diseases. Sebagaimana
kita tahu bahwa kasus diabetes bisa diatasi tanpa perlu minum obat. Salah satu
caranya yakni dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa
terkontrol hanya dengan cara bergerak badan, obat tidak diperlukan. Itu berarti
berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.
4. Mencegah Osteoporosis
Gerak
badan dan berjalan kaki cepat bukan saja dapat memperkokoh otot-otot badan juga
tulang-belulang. Metabolisme kalsium juga diperlukan,selain paparan cahaya
matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau
memperlambat proses osteoporosis, tubuh juga memerlukan gerak badan dan
memerlukan waktu kurang lebih 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas
dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda dan
cukup mengkonsumsi kalsium,sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa
terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.
5.Meredakan Encok Lutut
Lebih
sepertiga orang lansia di Amerika mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan
membiasakan diri berjalan kaki cepat atau berjalan didalam kolam renang,keluhan
nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut,kegiatan
berjalan kaki perlu dilakukan berselang seling,tidak setiap hari. Tujuannya
memberi kesempatan kepada sendi memulihkan diri.
6. Mengobati Depresi
Ternyata
bergerak dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi.
Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus
diminum rutin .
7. Mencegah Kanker
Kanker
juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal
carcinoma). Kita tahu bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus,sehingga
bab lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama
disaluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap
kemungkinan penurunan resiko terkena kanker payudara.
2. BERENANG
(SWIMMING)
Manfaat
berenang antara lain :
1. Mengobati Penyakit ASMA
Bagi
penderita asma pada saat melakukan olahraga renang,akan melatih otot-otot
pernapasan mulai dari dada,perut,bahu dan pundak semuanya ikut bergerak
sehingga memperbaiki kondisi. Sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara
kering,tetapi hal ini tidak terjadi pada saat berenang karena pernapasan
terjadi dekat permukaan air. Uap air membuat udara yang masuk tidak kering.
Renang juga dapat membangkitkan percaya diri serta semangat hidup penderita
asma dan secara psikologis akan mengurangi resiko serangan asma.
2. Mengurangi Ketegangan Sendi
Manfaat
lain dari renang adalah berkurangnya ketegangan pada sendi-sendi. Penelitian
menunjukkan bahwa berolahraga didalam air dengan ketinggian sebatas pinggang
dapat mengurangi ketegangan sendi hingga 50%,dan 75% jika dalamnya sebatas
dada.
3. JOGGING
1. Mencegah Kanker
Jogging
jatuh kedalam kategori latihan aerobik karena mereka mempengaruhi
jantung,paru-paru otot dan tulang. Dibandingkan dengan berjalan kaki ,jogging
membakar lebih banyak kalori dan membutuhkan aktivitas otot yang lebih karena
kecepatan menambahkan,gerakan tubuh , pernapasan dan balancing (keseimbangan).
The American Cancer Society merekomendasikan bahwa orang dewasa yang terlibat
dalam setidaknya 30 menit aktivitas fisik moderat untuk kuat seperti jogging
lima atau lebih hari perminggu untuk pencegahan kanker .
3. ANGKAT
BEBAN ( WEIGHT LIFTING )
1.Mencegah Diabetes
Menurut
sebuah penelitian yang dilakukan Harvard School Of Public Health (HSPH) dan
University of Shouthern Denmark,olahraga angkat beban sederhana secara teratur
sudah dapat mengurangi resiko terserang diabetes tipe 2. Para peneliti
mengkategorikan peserta sesuai dengan seberapa banyak latihan angkat beban yang
dilakukan perminggu, yaitu antara 1-59 menit , 60-149 menit dan +150 menit
mengurangi resiko diabetes tipe 2 masing2 12% , 25% dan 34% . Kematian akibat
diabetes ini akan meningkat 2 kali lipat dari tahun 2003-2030,lebih dari 80%
diantaranya terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
4. BERSEPEDA
( BIKE )
Mengapa
bersepeda? Karena bersepeda cara yang paling aman , murah dan gampang. Anda
hanya butuh antara 2 hingga 4 jam menggenjot dalam seminggu untuk mencapai
kategori fitness. Selain itu bersepeda juga low impact (tidak gampang membuat
otot cedera),menambah daya tahan dan stamina, dan jelas bersepeda itu FUN ! Ini
beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan bersepeda :
1.Penyakit Kardiovaskuler
Jantung
yang sehat menipiskan resiko terkena penyakit kardiovaskuler,seperti stroke ,
hipertensi dan serangan jantung. Bersepeda secara rutin merangsang kerja
jantung,paru-paru dan sirkulasi darah anda. Sebuah riset menunjukkan bahwa
bersepeda juga mencegah efek polusi udara yang terpapar ketubuh anda .
2. Penyakit Diabetes
Tubuh
yang jarang beraktivitas,menurut sebuah riset ,adalah pintu pertama menuju
penyakit gula ini,terutama yang tipe 2 (tidak membutuhkan suntikan insulin).
Sebuah riset di Finlandia yang melibatkan 21 ribu orang selama 12
tahun,menemukan bukti : orang yang bersepeda 30 menit perharinya, bisa menurunkan
kemungkinan terkena diabetes hingga 40% .
3. Tulang Rapuh dan Arthritis
Bersepeda
meningkatkan strenght tubuh anda, keseimbangan dan koordinasi. Dengan tiga hal
itu ada didalam tubuh anda, kekuatan tulang akan semakin meningkat. Tetapi
tentu saja asupan kalsium harus dipertahankan.
4. Obesitas
Bersepeda
meningkatkan metabolisme tubuh , mengencangkan otot dan membakar lemak. Jika
anda ingin bebas dari obesitas/kegemukan,dipadu dengan program diet
makanan,anda hanya perlu membakar sekitar 2000 kalori perminggu melalui
latihan. Bersepeda bisa membakar 300
kalori per jam. Jika anda sehari bersepeda 30 menit saja dalam setahun berat
badan anda bisa turun 5 kg.
5. Sakit Mental
Depresi
, stress dan kecemasan dapat dikurangi hanya dengan bersepeda secara rutin.
Selama bersepeda ,tubuh berkeringat dan melancarkan aliran darah dan oksigen ke
otak sehingga kesempatan cemas dan kawan-kawannya muncul bisa dikurangi secara
signifikan.
5. SENAM YOGA
1.
Membantu
Menurunkan Tekanan Darah dan Mengendalikan Gula Darah.
Dari
beberapa penelitian yang dilakukan, ternyata yoga mampu menurunkan tekananan darah serta mengatasi gangguan
penyakit gula.
2.
Membantu Mencegah Osteoporosis dan Memperbaiki
Postur Tubuh.
Dengan
melakukan senam yoga secara teratur, kita dapat mencegah osteoporosis. Tidak
hanya itu, yoga juga dapat membantu kita untuk memperbaiki postur tubuh yang
terlanjur bungkuk.
3.
Membantu
Mengendalikan Stres dan Mengurangi Resiko Serangan Jantung.
4.
Membantu
Sistem Pernafasan dan Mengurangi Rasa Sakit
Pola
latihan gerak senam yoga yang diiringi dengan latihan pernafasan tentunya akan
mampu membantu sistem kerja pernafasan kita. Selain itu , posisi olah tubuh
yoga juga dapat diyakini dapat mengatasi gangguan rasa sakit pada tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar